JEMBER – Even terbesar Kabupaten Jember tahun ini adalah gerak jalan Tanggul Jember Tradisional (Tajemtra). Tercatat 20 ribu orang berpartisipasi menjadi peserta gerak jalan ini.
Dalam sejarahnya, Tajemtra sudah ada sejak tahun 1977, yakni di era pemerintahan Bupati Jember Abdul Hadi. Ia menginisiasi gerak jalan dengan rute sepanjang 30 kilometer, dan menjadi tradisi tahunan Pemkab Jember hingga kini.
Sempat tidak dilaksanakan atau vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, kini even rakyat tersebut dilaksanakan kembali.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan kebahagiaannya atas antusias masyarakat Jember terhadap Tajemtra. “Luar biasa, pesertanya 20 ribu lebih, ini keren,” ujar Bupati Hendy Siswanto dalam sambutannya sebelum melepas para peserta gerak jalan, Sabtu (17/12).
Sementara itu, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Jember, Sudiyanto mengatakan bahwa pihaknya mengirimkan tiga regu dalam even tajemtra 2022.
“Kami mengirimkan tiga tim yang masing-masing 12 personel untuk mengikuti tajemtra 2022 kali ini,” ungkapnya, sabtu (17/12).
Menurutnya, hal ini dalam rangka turut berpartisipasi dalam membangun citra jember yang kueren. Selain mengirimkan tiga regu untuk menjadi peserta, DPD PKS Kabupaten Jember juga membuka empat posko untuk istirahat peserta tajemtra 2022.
“Posko satu di Bangsalsari, posko dua di Rambipuji, posko ketiga di Kaliwates, dan posko ke empat di Alun-alun Jember,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, Posko Tajemtra PKS diminati oleh masyarakat. Banyak peserta yang terlihat sangat atusias saat mampir ke Posko PKS. Posko ini sangat membantu masyarakat untuk beristirahat sejenak, memulihkan energi. Sesuai slogannya, PKS pelayan masyarakat. Sehingga membuka posko peristirahatan peserta Tajemtra menjadi sebuah bukti bahwa PKS peduli dengan masyarakat. [humas]